Jumat, 07 Desember 2012

belajar naik sepeda motor jupiter

Ucapan terima kasih dalam hati tak henti-hentinya gue ucapkan paska acara Safety Riding Course yang bertempat di salah satu perkantoran di bilangan Kemang. Pihak Petrosea secara positif mengundang rekan komunitas roda dua HTML dan KHCC untuk berbagi pengetahuan tentang konsep Aman Berkendara. Di tengah terus menanjaknya fenomena berbagai pelanggaran di pelbagai sisi jalan raya, acara sejenis SR Course ini bagai angin segar buat gue bahwa masih ada sekelompok orang yang mau ambil peduli mengambil manfaat dari sebuah arti keselamatan saat berkendara.

Materi sederhana sepanjang pagi hingga sore semoga benar membekas di benak peserta yang tampak antusias mengikuti urutan slideshow dan bahasan yang dikemukakan. Kesadaran kadang baru muncul setelah ada kejadian, dan seolah tidak berbeda pihak Petrosea antusias melakukan penyebaran virus Safety Riding setelah beberapa bulan sebelumnya berduka cita atas meninggalnya salah satu dari dua rekan mereka yang mengalami kecelakaan fatal.

Bagaimana dengan anda ? Selain peduli dengan diri sendiri, sudahkan anda peduli dengan adik, kakak, teman, tetangga, rekan kerja atau yang lain yang sama-sama menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi ? Sebarkan terus semangat saling menghargai di jalan raya, tetap santun dan mengutamakan aspek keselamatan hingga pada waktunya nanti pemandangan pengguna jalan raya tidak lagi dipenuhi pengendara motor bandel yang mau menang sendiri dan tidak paham etika berkendara.


*Tertarik dengan Pelatihan / Kampanye sejenis? email ke : andry.berlianto@gmail.com dan akan kami tawarkan konsepnya*

TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanTinjauanFeb 14, '08 1:17 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
PENGEREMAN
Oleh Darwin Holmstrom

PENGANTAR

Terkadang kita lupa memberi tahu bagaimana cara mengerem yang benar ketika kita sedang membimbing seorang pemula untuk belajar mengendarai sepeda
motor, kita melupakan bahwa menghentikan sepeda motor adalah suatu instruksi awal bahkan terkadang menjadi suatu keterampilan yang cukup sulit bagi pemula .

Menggunakan rem pada sepeda motor jauh lebih menantang dibanding menggunakan rem pada mobil. Seorang pengendara sepeda motor harus menggunakan tangan kedua-duanya dan kaki pada waktu yang sama untuk memenuhi kebutuhan agar sepeda motornya berhenti.

Dalam satu gerakan, pengendara harus menarik handle sebelah kiri (clutch lever kopling) dengan tangan kiri dan menekan handel-rem depan dengan tangan kanan, di saat yang sama pula diikuti dengan prosses pemindahan turun gigi persenelling hingga sampai di posisi ke persnelling pertama dengan kaki kiri dan menekan pedal rem belakang dengan kaki kanan, cukup repot khan..?

Rem depan adalah terpenting di antara dua rem yang ada. Rata-rata suatu sepeda motor mempercayakan rem depan untuk daya hentinya sebanyak 70-to-80 persen.

Sepeda motor dengan jarak sumbu roda panjang akan mempunyai pembagian bobot/beban berat lebih kebelakang (seperti pada type penjelajah/cruisers ), pada type ini pengereman lebih banyak dipercayakan pada rem belakang, hal ini berbeda dengan sepeda motor yang memiliki jarak roda yang lebih pendek (seperti pada type sport/sportbikes) , meskipun demikian pada sepeda motor type penjelajah/cruiser, secara persentase rem depan lebih banyak berfungsi menyelesaikan proses pemberhentian sepeda motor tersebut.

Bertentangan dengan mitologi yang kuat, bahwa sepeda motor tidak akan terbalik jika pengendara menggunakan rem depan, Pada sepeda motor sport yang modern, adalah sangat mungkin untuk menaikkan roda belakang dengan cara menerapkan pengereman dengan rem depan – seperti " Stopie " yang sering diperagakan oleh stunt Man.

Yang terpenting adalah mengembangkan rasa/feeling dari cara kerja atau bagaimana proses rem anda bekerja, dengan demikian anda dapat menggunakan kekuatan yang sesuai untuk situasi yang diperlukan.

Jika anda menarik handel-rem atau menekan pedal rem dengan terlalu keras, hal ini akan menyebabkan roda anda akan mengunci (lock) kemudian terpeleset/slip lalu terjatuh. Biasanya hal ini terjadi pada ban belakang, yang mana lebih mudah mengunci (lock) dibanding ban depan, terutama sekali pada sepeda motor yang modern, dimana sepeda motor tersebut sudah dilengkapi rem-cakram belakang.

Menurut suatu laporan yang dikeluarkan oleh Patroli Jalan raya California di pertengahan tahun 1990-an, mayoritas kecelakaan para pengendara sepeda motor setelah diselidiki ternyata rata-rata di akibatkan oleh penguncian ban belakang di saat pengereman terlebih lagi pengereman mendadak.

Penguncian roda oleh rem (lock-brakes) bukanlah suatu hal yang baik, ketika ban anda sedang meluncur slip, secara drastis hal ini mengurangi daya tarik/traction dan efisiensi pengereman, disaat yang sama pula secara drastis meningkatkan kemungkinan ada dari jatuh/ kecelakaan.

Usahakan ketika mengerem roda anda tidak terkunci dan slip, tapi jika itu terjadi ada sedikit tips yg dapat anda lakukan

Roda belakang meluncur/slip: biarkan roda belakang yang terkunci sampai betul-betul berhenti sepenuhnya, tetapkan mata anda dipusatkan/fokus lurus kedepan dan bukan melihat/fokus ke tanah/jalan.

Roda Depan meluncur/slip: lepaskan rem depan dan kemudian lakukan segera pengeraman depan ulang dengan cara menarik tuas rem depan dengan teknik meremas.

Roda Dua Versus Roda Empat

Mengendarai kendaraan Roda Dua (two-wheeled) melibatkan segala macam dinamika chasis yang aneh, dinamika ini tidak terdapat di dalam berkendara roda empat (four-wheeled) .

Pada sepeda motor luas penampang permukaan karet ban yang bersinggungan dengan jalan relatif lebih kecil dibandingkan dengan mobil, Dengan kata lain suatu sepeda motor memiliki lebih sedikit daya tarik/traction dibanding mobil, bahkan tidak seperti pada mobil, sepeda motor cenderung miring/condong memutar.

Ketika sepeda motor anda miring untuk berputar, maka daya tarik/traction yang tersedia berubah: ini artinya saat memutar maka daya tarik/traction menjadi lebih kecil.

Kita dapat melihat bahwa kecelakaan yang menimpa beberapa pembalap terjadi disaat mereka melaksanakan pengereman pada saat miring didalam sudut belokan/tikungan

Banyak hal yang membuat pengereman menjadi lebih rumit, saat anda mempercepat, memperlambat, atau mengerem, anda akan terganggu chasis dari sepeda motor anda, ini dapat menyebabkan anda berputar atau bergerak tak tentu arah. Tidak hanya itu yang mengacaukan anda, akan timbul pula sejumlah tekanan bervariasi pada ban roda anda, yang mana pada gilirannya membuat daya tarik/traction yang tersedia menjadi bervariasi.

Karena Hukum-hukum fisika juga terjadi pada saat anda mengendarai suatu sepeda motor, maka ketika anda perlu melaksanakan pengereman sebelum anda berbelok/memutar. Lakukan pengereman ketika sepeda motor masih tegak lurus, sebelum anda memiringkan sepeda motor untuk berbelok/memutar.

Jika anda mengerem ketika memiringkan badan ( dalam posisi menikung ), anda akan jauh lebih mungkin meluncur/slip dibanding jika anda mengerem ketika sepeda motor tegak lurus. Ingat, ketika miring, anda mempunyai lebih sedikit daya tarik/traction yang tersedia.

Jika anda sedang dalam perjalanan yang terlalu cepat dan harus memperlambatkan di suduk tikungan, teknik terbaik adalah : tegakan sepeda motor anda untuk sesaat, rem yang kuat di jalur lurus, kemudian dengan seketika miringkan/bungkukan ke dalam kurva/ tikungan tersebut. Jika anda terlambat lakukan ini dalam hitungan beberapa detik saja, anda akan keluiar dari jalan itu, yang mana ini adalah kesalahan singkat yg mengalahkan semua manuver anda.

PRAKTEK PENGEREMAN

Terkuncinya roda anda oleh rem anda adalah suatu situasi yang sangat berbahaya, Untuk membantu menghindari hal itu, berlatihlah menghentikan dengan cepat di arena parkir atau lainnya, yang bebas dari macet dan rintangan, cobalah dengan hati-hati untuk tidak mengakibatkan penguncian rem pada roda .

Saat berkendara di jalan yang lurus dan bebas, praktekanlah melakukan pengereman secepat dan seefektif mungkin secara maksimal sampai pada tidak mengakibatkan penguncian rem pada roda anda.

Pastikan ada ruang leluasa yang cukup hingga dapat mengurangi tekanan pada rem anda yang diperlukan pada saat ban mulai meluncur/slip, juga masih mempunyai cukup ruang untuk berhenti dengan aman.
Ingat, inti dari latihan ini adalah untuk menyempurnakan ketrampilan anda di saat kondisi darurat muncul, bukan untuk menciptakan kondisi darurat.

Selama latihan ini, anda hampir bisa dipastikan akan mengalami meluncur/slip pada ban roda, tetapi jika anda sedang bergerak lurus/langsung dan jangan panik, ini perlu untuk meningkatkan mental anda mengahdapi situasi seperti itu.

Tetapi jika anda panik dan jatuh, tentu saja hal ini tidak akan berbahaya buat anda, karena anda sudah memakai perlengkapan keselamatan yang sesuai.

Praktek ini akan memberi anda suatu perasaan/pengertian di mana batas aman di dalam situasi pengereman yang keadaan darurat, membuat anda bisa berhenti dengan yang paling efektif.

PRAKTEK TINGKAT LANJUT

Meskipun setelah anda menguasai pengereman, anda harus secara rutin mempraktekkan perhentian di keadaan darurat. Temukan suatu tempat dengan tidak padat atau rintangan dan praktekan pengereman sesulit apa yang anda dapat lakukan.

Praktek yang pertama menghentikan menggunakan hanya dengan rem depan saja. Rasakan gerak roda depan, ketika mulai terasa roda depan mulai mengunci, lepaskan rem depan.

Ketika anda mengetahui batas dari rem depan anda dan dapat secara instinktif menggunakannya dengan kekuatan penuh dan cepat, mulailah menambahkan tekanan kecil pada rem belakang pada waktu yang sama seperti anda menggunakan rem depan.

Ingat, rem depan terlibat lebih banyak dari proses pengereman ini, dan rem belakang jauh lebih mudah mengunci dari pada rem depan, dengan demikan anda tidak akan menggunakan terlalu banyak tekanan pada rem belakang seperti anda lakukan pada rem depan.

Tips

Menyiapkan diri untuk mengerem

Ketika anda menyadari berada pada suatu daerah yang mempunyai potensi bahaya tinggi, usahakan agar beberapa jari dan posisi kaki anda siap untuk melakukan pengereman, hal ini akan memberikan suatu kesiapan pengeremana yang lebih baik.

Antilock Sistem Rem

ABS mewakili Antilock Sistem Rem. ABS sistem pada sepeda motor memiliki cara kerja yang sama seperti kebanyakan yang digunakan pada mobil, sensor mendeteksi ketika suatu roda tidak berputar, dan melepaskan tekanan rem pada roda, sehingga mencegah terjadinya meluncur/slip.

Saat kondisi normal, pengendara dapat melakukan ABS tanpa ini, tetapi didalam keadaan darurat, melengkapi sepeda motor dengan sistim ABS adalah suatu cara yang baik dan dapat menyelamatkan jiwa anda .

Sumber
http://www.motorcyc lesafety. state.mn. us/pages/ tips_pages/ tips_braking. html


Penterjemah
D-Ram
HTML 167

Editor
Syamsul-M
HTML 158
TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanTinjauanDec 23, '07 9:58 PM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
Mobil atau Motor kita baiknya diisi bensin apa ya? Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax Plus yang merupakan produk Pertamina, dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan Petronas. Semakin banyak lagi pilihan kita.
Mesin mobil maupun motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan seterusnya.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin mobil/motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga. Wah jadi bagaimana dong?
Jika kita cermati spesifikasi kendaraan kita (mobil atau motor) pada brosur yang baik akan menampilkan informasi rasio kompresi (Compression Ratio / CR). CR ini adalah hasil perhitungan perbandingan tekanan yang berkaitan dengan volume ruang bakar terhadap jarak langkah piston dari titik bawah ke titik paling atas saat mesin bekerja. terlihat pada foto, bahwa CR mesin mobil Timor DOHC S515i adalah 9.3 : 1
Dari informasi spesifikasi brosur tersebut, kita bisa menentukan bahwa mesin mobil timor tersebut memerlukan jenis bensin yang bernilai oktan 92, yaitu bensin Pertamax.

Bagaimana jika diisi bensin dengan oktan lebih rendah?
Bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai CR pada mesin artinya membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi. Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut. Kita sering mendengar istilah "Ngelitik" (pinging/knocking) . Bagaimana menggambarkan 'kejam'nya ngelitik yang dirasakan piston? Ibarat telapak tangan kita ditusuk2 dengan paku… kira-kira begitu. Perlahan namun pasti.. membuat piston seperti permukaan bulan… dan bahkan bisa bolong!.. hiiii….
Saat terjadi 'ngelitik', bensin tidak menjadi tenaga yang terpakai. Kerja mesin tidak optimal. Kembali diulang, mesin yang CR nya tinggi, memerlukan bensin yang lambat terbakar. Semakin tinggi nilai CR, bensin harus semakin lambat terbakarnya (oktan tinggi).

Nah, jadi untuk teman-teman, cermati nilai CR mesin mobil/motor kita (bisa intip pada daftar di bawah), isilah bensin yang sesuai untuk mesin tersebut.

Bagaimana kalau diisi bensin dengan oktan lebih tinggi?
Bensin dengan oktan lebih tinggi (pertamax, pertamax plus, dsb), umumnya dilengkapi dengan aditif pembersih, dan sebagainya. Namun tidak banyak memberi penambahan tenaga, jadi angka oktan tinggi bukan artinya lebih 'bertenaga'.
Karena benefitnya kurang sebanding jika dibanding harganya yang tinggi, maka ujung-ujungnya hanyalah merupakan pemborosan uang saja.

Kesimpulan:
- Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi. (kecuali ada modifikasi lain).

- Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi).

- Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah)

- Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.

Solusi Alternatif
Banyak cara untuk menyiasati agar bisa menggunakan bensin Premium pada mesin yang ber-CR tinggi, namun mesin tidak mengalami 'ngelitik', antara lain:
- Menambahkan Octane Booster pada bensin (dimasukkan ke tangki bensin)
- Menggunakan katalis untuk menaikkan nilai oktan (biasanya mengandung timbal, tidak ramah lingkungan).
- Merubah derajat waktu pengapian (ignition timing) ke posisi yang lebih lambat (Retard).
- Menggunakan aplikasi water-injection (agak repot untuk perawatannya) .
- dan lain-lain.

Fakta…
Pada kenyataannya. . banyak kita lihat, khususnya di SPBU, motor-motor baru yang berkompresi tinggi mengantri panjang di pompa bensin jenis Premium. Faktor ekonomi lebih mendesak ketimbang dampak rusak ke depan pada mesin motornya.. atau memang kurangnya informasi mengenai pemilihan bensin ini.


TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanDec 18, '07 2:54 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
Menjaga keutuhan keluarga, eh knalpot bukan sekadar dicuci, lap, dan beres. Itu sih biasa atau cukup dikerjakan tukang cuci motor pinggir jalan. Tap, tap, tapi, masih banyak lho bagian penting yang mesti diperhatikan agar knalpot tetap sehat, nggak kempot dan enak dipandang.

Salah satu contoh yang tak terbayang adalah kotoran di balik cover pemanis tabung silencer. Meski sepele, bagian itu memang paling ogah disentuh. Selain susah dijangkau tangan dan alat bantu, perlu waktu khusus untuk mengerjakannya.

Kalau ada waktu luang atau saat motor lagi dicuci, jangan sungkan membersihkan bagian ini. Cukup buka dua baut pakai kunci L 8, hingga silencer terlihat bugil. Dari situ, juga bagian siku dan sambungan knalpot mudah dibersihkan pakai sikat dan air sabun (gbr. 1).

Tidak perlu terlalu sering. Yang ditakukan bila tidak rajin dibersihkan, kemungkinan karat tembus ke bagian depan. Kalau nggak berlubang, pipa saluran buang jadi gampang kempot hingga akhirnya rusak. “Parahnya lagi, baut pengikat jadi susah dibuka karena sudah ditimbuni karat,” jeles Slamet Edi, mekanik Selta Motor di Jl. Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur.

Perhatikan juga karat tipis yang biasa nyempil di sambungan pipa, silencer dan moncong knalpot. Karena langganan kena genangan air kotor, bagian ini paling gampang menularkan karat. Hingga akhirnya berujung pada kerusakan knalpot akibat patah. “Ini bisa diatasi dengan cat antikarat yang umum dijual di toko alat rumah tangga dan industri ” lanjut Edi

Sebab fatal lain akibat cuekin knalpot ada pada pemasangan pipa knalpot di lubang exhaust. Kalau tidak diikat rapat dan baik, bukan cuma bikin knalpot nembak, tapi juga gampang masuk air. Makanya biasakan ganti paking knalpot baru ketika pipa buang dilepas getooo

Reporter : Kris Julianto
Fotografer : M. David Srihanoko
Motor Plus

TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanTinjauanDec 18, '07 2:45 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
Saat hujan begini, perawatan kaca helm mutlak diperlukan. Kalau tidak terawat, bakal muncul titik embun di permukaan kaca. Itu akibat perbedaan suhu udara sekitar di dalam dan luar helm. Ditambah sirkulasi nafas di dalam helm yang tidak lancar.

Kejadian ini otomatis bikin jarak pandang serta konsentrasi bubar. Juga bisa bikin gerak mengantisipasi kendaraan lain berkurang. Dalam kondisi begini, cuma ada dua cara biar nggak kena musibah saat berkendara. Berhenti atau jalan perlahan dan ekstra hati-hati.

Biar lebih konsentrasi lagi, ada nih obat pengusir embun. Namanya blow off alias spray anti embun (gbr 1). Produk from Jepang berlabel RS Taichi ini dibanderol Rp 150 rebu per botol. Cara pakai tinggal semprot ke kaca helm bagian dalam. Tunggu sampai 5 menit agar cairan benar-benar bekerja.

“Sayang efeknya cuma tahan 1 hingga 2 jam,” ujar Edwin Manuhutu, karyawan toko Astoria di Jl. Hayam Wuruk No. 42, Kota, Jakarta Barat. Wah.., repot dong kalau hujan awet. Tapi untuk darurat, boleh juga lho!

Mau yang tahan lama. Ada tuh lapisan semacam anti embun yang diterapkan helm Nolan, fog shield (gbr. 2). Harga Rp 275-400 rebu. Tapi enggak bisa diadopsi sembarang helm. Sebab untuk pemasangan butuh dua lubang lagi sebagai pengikat antara kaca helm dengan pelapis.

Ada lagi nih yang lebih praktis. Tinggal tempel dan bisa langsung pakai. Biasanya disebut penangkal kabut atau lapisan anti embun (gbr. 3). Bentuknya seperti stiker bening yang ditempel di dalam kaca helm. “Harga Rp 70 ribu,” jelas Johny Lipurnomo dari Custom World, Jl. Summagung III, Blok E-3, No. 1, Kelapa Gading, Jakarta utara. Dagu






TinjauanTinjauanSep 27, '07 1:15 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
it's a perfect day hari yg cerah, jalan yg mulus, lalu lintas tidak
terlalu padat sepertinya tidak mungkin ada masalah yg muncul apa
benar? tidak... banyak yg mungkin bisa terjadi sebuah mobil yg tiba2
muncul dari perempatan di depan kita seorang ibu2 yg tiba2 muncul utk
menyeberang tiba2 ada kendaraan di arah berlawanan yg nyelonong masuk
jalur kita dll. tau gak gimana cara mengantisipasinya? terpikirkan kan
gimana escape route dari masalah2 itu? berapa jarak yg kamu perlu utk
berhenti apakah sisi jalan cukup aman sebagai tempat menghindar?

selama berkendara, selalu siapkan diri utk mengantisipasi kondisi yg
membahayakan dalam beberapa detik ke depan, mungkin sekali kita harus
bereaksi banyak utk menghindari kejadian yg tidak diinginkan dalam
banyak kasus, melakukan respon terhadap suatu situasi sebenarnya
gampang namun butuh pengalaman dan training yg tepat mengindentifikasi
ancaman2 yg mungkin timbul

beberapa ancaman sangat bisa diprediksi misalnya: -saya tau bahwa
bensin di tangki sudah menipis saya akan mengubah kran bensin ke
posisi reserve utk menghindari motor benar2 kehabisan bensin
-okay..sebentar lagi sore, saatnya saya lepas kaca mata hitam saya
supaya bisa melihat lebih jelas
-hmmm.. belokan di depan keliatannya ada bagian yg agak basah saya
harus kurangi kecepatan dan mencoba memilih lintasan yg lebih kering

namun demikian, kebanyakan ancaman2 besar malah tidak bisa diprediksi
seorang pengemudi dari arah berlawanan yg tiba2 berbelok di depan kita
mobil yg pindah jalur krn menghindari sesuatu yg ada di jalurnya, yg
tidak bisa kita lihat potensi tersebut ada tumpahan minyak atau ada
banyak pasir di belokan yg tak terlihat ada binatang yg tiba2 melintas
di depan kita bahkan ketika kita mencoba memprediksinya, kita tidak
bisa dng akurat melakukannya

proses mempersiapkan diri menghadapi ancaman2 tsb merupakan kombinasi
dari pengalaman dan imajinasi tambah banyak pengalaman kita, biasanya
awareness terhadap ancaman makin tinggi reaksi juga makin baik dan
terasa makin otomatis walopun begitu, utk seorang pengendara yg baru,
kurangnya pengalaman bisa diatasi dng membangun kultur dan sikap
berkendara yg baik cobalah tanamkan 4 informasi berikut :
1. pengendara lain tidak melihat saya
2. pengendara lain tidak menyukai saya
3. cuma saya yg paling tau cara berkendara dng benar
4. dalam waktu beberapa saat kedepan, akan terjadi sesuatu yg buruk

4 pernyataan yg jelas tidak sepenuhnya benar tapi bila kita berlaku
sprt kita percaya bahwa pernyataan2 itu benar maka kita bisa
menghindari banyak hal yg tidak diinginkan

pengalaman akan memperlihatkan bahwa banyak kasus yg terjadi krn
sepertinya hal2 itu adalah benar

dng modal 4 pernyataan itu, kita siap utk bermain2 dng pertanyaan
"bagaimana jika"
-bagaimana jika tiba2 kabel kopling saya putus?
-bagaimana jika tiba2 ada lubang yg tak terlihat di belokan?
-bagaimana jika tiba2 ada pengendara yg nyelonong masuk ke jalur kita?
-bagaimana jika tiba2 bajaj yg di depan kita berpindah jalur?
-bagaimana jika tiba2 angkot yg di depan kita berhenti?
-bagaimana jika di perempatan depan ada pengendara yg menerobos lampu
merah?
-bagaimana jika tiba2 ada barang yg terjatuh dari truk di depan kita?
-bagaimana jika saat kita melewati blind spot mobil, mobil tersebut
malah pindah jalur?
-bagaimana jika tiba2 pengendara mobil di depan kita panik krn
rokoknya terjatuh ?
-bagaimana jika tiba2 mobil yg berhenti di tanjakan itu mundurk krn
lupa memasang rem tangan?
-bagaimana jika tiba2 mobil di depan kita pecah ban dan bergerak tak
terkendali?
-bagaimana jika tiba2 motor kita pecah ban?
-bagaimana jika ......?

beberapa kemungkinan di atas lebih sering terjadi dibanding beberapa
yg lain dalam kondisi lalu lintas yg padat, biasanya perilaku pengguna
jalan yg tidak terprediksi biasanya yg paling mungkin jadi sumber
masalah bila berada di luar kota, dng lalu lintas yg sepi, mungkin ban
pecah atau binatang yg menyeberang jadi ancaman yg lebih mungkin
terjadi hanya pengalaman dan common sense akan memudahkan kita utk
memprioritaskannya

menerima fakta bahwa "sesuatu yg buruk bisa saja tiba2 terjadi", akan
membantu kita krn akan menempatkan kita pada kondisi mental yg siap
utk menghadapi apapun yg akan terjadi hal ini yg akan membuat kita
selalu menyiapkan kondisi motor kita sebaik mungkin hal ini juga yg
akan membuat kita selalu menggunakan perlengkapan pelindung yg baik yg
mungkin sekali akan membuat perbedaan antara hidup dan mati bila
terjadi sesuatu

kebanyakan ancaman2 bagi pengendara motor datang dari arah depan utk
itu, gunakan sebagian besar waktu utk mengawasi keadaan di depan

lalu lintas dalam kota biasanya memerlukan konsentrasi yg lebih tidak
cukup hanya memperhatikan kendaraan yg berada tepat di depan kita dan
tepat di samping kita kita harus juga mengawasi jauh di depan
kejadian2 yg terjadi beberapa puluh meter di depan, akan menentukan
kondisi aktual di posisi kita

persimpangan selalu menyimpan potensi bahaya terutama ketika lampu
baru berubah menjadi hijau tetaplah berhati2 terhadap pengguna jalan
yg mencoba memaksakan diri melewati lampu merah di sisi mereka

kadang2, bahaya muncul krn masalah sepele, seperti ketidakmampuan utk
melihat jelas sebuah bus atau truk yg terparkir atau berada di jalan,
tentu menghalangi pandangan ke depan begitu juga belokan, gedung, atau
pohon2 cobalah berimajinasi utk memperingatkan diri bahwa ada sesuatu
di balik ketidakmampuan kita melihat situasi

bahkan ketika kita dengan jelas dapat melihat ada sebuah mobil yg akan
masuk ke jalur kita atau berbelok di depan kita kita tidak dapat
begitu saja yakin bahwa si pengemudi mobil mengetahui keberadaan kita
antisipasilah dng memposisikan diri utk lebih terlihat jelas oleh si
pengemudi bila perlu, informasikan keberadaan kita dng menggunakan
klakson atau lampu dim menggunakan pakaian berwarna terang termasuk
salah satu usaha utk lebih terlihat

kecepatan berkendara sangat menentukan kesuksesan kita menghadapi
ancaman yg muncul makin cepat kita berkendara, makin cepat pula kita
mendekati ancaman tersebut dan tentu saja makin sedikit waktu utk :
-menyadari bahaya/ancaman tsb
-mengantisipasi apa yg akan terjadi, dan
-melakukan tindakan2 yg perlu utk menghindarinya baik itu mengerem,
menghindar, atau mungkin cuma berdoa
akan butuh jarak yg lebih pula bila dibandingkan jika berkendara dng
lebih lambat

utk mengantisipasi ancaman dng tepat, kita harus menyiapkan diri utk
segala kemungkinan menyiapkan diri utk mengerem atau malah
berakselerasi menambah kecepatan menyiapkan diri utk menarik perhatian
dng menggunakan klakson atau menghidupkan lampu dim menyiapkan diri
utk menghindar secara ekstrim ke luar jalur atau tetap berada di jalur
awal semuanya sangat bergantung kondisi dan situasi

utk para pengendara yg baru dan belum begitu berpengalaman, tentu saja
diperlukan latihan utk mengantisipasi dan mempersiapkan strategi2
sesuai dng situasi dan kondisi yg muncul dan hal itu akan makin
menjadi otomatis sejalan dng bertambahnya pengalaman apalagi bila
berkendara setiap hari

asahlah terus kemampuan kita utk :
-mengantisipasi ancaman yg muncul di jalan
-secara mental mempersiapkan strategi yg cerdas dan tepat
-dan mengeksekusi strategi itu dng baik

*diadaptasi dari artikel di majalah Motorcycle Cruiser
Written by Muhardi

TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanTinjauanNov 16, '06 12:00 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya

Untuk melengkapi referensi tentang busi dari beberapa artikel sebelumnya di web ini, rasa penasaran saya akan QC / Kontrol Kualitas produk busi masih terus berkecamuk untuk tetap mencoba Obyektif melihat merek busi mana yang baik dalam menjaga konsistensi produksinya.

Produk massal, adalah produk yang memerlukan perhatian khusus terutama pada konsistensi hasil akhirnya. Contoh sederhananya gini..
Perusahaan produk Kue Kacang, dalam membuat produknya yang berjumlah besar untuk konsumsi se Indonesia (nasional), harus mempunyai proses QC yang sangat baik. Kacang yang di produksi pertama, harus punya rasa yang sama dengan kacang yang diproduksi paling akhir. Bayangkan apabila… kacang atom yang sama, rasanya lebih enak kalau kita beli di Bandung ketimbang beli di Jakarta.

Untuk busi kira-kira juga begitu.. juga untuk segala produk lain yang sifatnya MASSAL.

Bahkan hingga dibuat standard mutu untuk konsistensi produk (ISO), sehingga pabrikan yang menyandang atribut sertifikasi tersebut boleh bangga atas produknya yang dipastikan konsisten, baik mutu, umur pakai, ukuran, dsb.

Untuk rasa penasaran ini, saya meminjam 6 merek / jenis busi , masing-masing 4 unit. Jadi total ada 24 busi yang saya akan ukur.

Busi yang di pilih adalah busi yang premium, alias harganya jauh di atas busi standard biasa. Busi-busi ini sering dikategorikan orang sebagai ‘Busi Racing’ atau busi performance.

Nah, seberapa konsistenkah sang produsen dalam memproduksi busi mahal tersebut?
Saya coba dengan test sederhana saja, namun sedikit banyak bisa menjadi salah satu referensi konsisten atau tidaknya produk yang beredar di pasaran.

Dalam hal ini saya mencoba memposisikan sebagai pembeli yang awam, tidak mengerti soal busi, tapi mau beli busi ‘mahal’ dengan harapan mobil saya bisa oke, kemudian si pemilik toko memberikan 4 busi kepada saya. Kira-kira begitu skenarionya.

Oke,.. berikut busi-busi yang di uji,..

1.DENSO IRIDIUM IQ20
2.BOSCH SUPER 4 - FR78X
3.NGK IRIDIUM IX - BKR6 EIX
4.SPLITFIRE SF - 392D
5.BERU SILVERSTONE - S3F
6.NGK G-POWER PLATINUM - BKR6 EGP

Saya coba ukur resistansi masing-masing busi di tiap merek/jenisnya dengan menggunakan Digital Ohm Meter. Dengan cara satu kutup probe di bagian ujung belakang busi, satu probe lagi pada jarum elektroda busi, sehingga terbaca nilai resistansinya.

Merek NGK terlihat sangat baik dalam menjaga konsistensi pada tiap produknya… bahkan dari dua jenis NGK yang di test ternyata tetap bisa menjaga toleransi simpangan akurasi produk hingga 10% bahkan 6%, diikuti produk SplitFire.

Sementara yang menyedihkan adalah produk BOSCH yang simpangannya jauh sekali hingga 75%. Wah wah… apalagi baca artikel sebelumnya tentang busi yang bermasalah, 3 dari 4 kasus yang ditemukan semuanya dari merek BOSCH.

Duh duh… ada masalah apakah produsen tersebut?… halo?? bosch,.. ayo perbaiki kualitas produkmu!.

Apa sih akibatnya jika saya membeli busi yang simpangan nilai resistansinya besar?
Yang pasti… makin besar nilai resistansi, akan memperkecil api yang dipercikkan busi.
Nah… jika nilai resistansi tidak rata, akibatnya… kualitas api dari busi tidak rata juga.

Bahkan jika sangat parah, akan membuat misfire, yaitu saat harusnya terjadi pengapian, busi tidak memercikkan api. Pada saat misfire, busi tidak membakar bensin untuk dirubah menjadi tenaga. Bensin terbuang percuma. ujung-ujungnya, pemborosan bahan bakar.

Paling parah lagi adalah… baru saja ganti busi.. mesin langsung pincang. Ini mungkin disebabkan salah satu busi memiliki nilai resistansi yang sangat besar dibanding yang lain.

Nah loh… harus hati-hati dan cermat dong ya… Teliti sebelum membeli.




TinjauanOct 30, '06 9:38 PM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
Laksa Motor Station
Modifikator dan Toko variasi
Toko :
Jl. Dr. Satrio no.39
casablanca jakarta selatan
Bengkel :
Jl. Karet Pedurenan Gg. Sidik No.100, Karet Kuningan Jakarta.
Telpon Aming Aliwarga 0812-8705638 atau 5254385/5253536
TinjauanTinjauanOct 14, '06 4:16 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
Ada kabar, Honda Karisma keluaran pertama susah pindah gigi dan timbul suara kasar. Terjadi ketika tuas pemindah gigi berputar dari posisi pertama ke-2, bahkan selanjutnya. Alhasil akselarasi telat, gasingan mesin pun selalu tinggi. Buntutnya bensin dan waktu tempuh terbuang percuma.
Gejala itu segera ditangani Arifin M. Ridwan, mekanik main dealer Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang. Menurut pengamatan Arifin, pegas dasi yang ada di poros pemidah gigi beberapa Karisma ada yang lemah. Sehingga fungsi pegas sebagai pembalik gerak poros persneling semakin lambat. Terlebih saat tuas persneling ditekan untuk pindah gigi.

Sialnya keterlambatan pegas dasi berdampak pada sistem kerja komponen pengukit kampas kopling. Apalagi keduanya masih saling berhubungan. “Jika gerak drum pemidah gigi dan penekan kampas tidak seirama, tuas pernseling terasa susah pindah gigi,” lanjut pria yang ngantor di Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara.

Untuk mengatasinya, Arifin cukup menguatkan kembali fungsi pegas dasi khusus buat Karisma yang bermasalah di soal itu. Biar lebih sip, juga dibrengi dengan membalikan lengan penggeser drum pemindah gigi saat poros digerakan. Caranya tinggal putar kedua ujung batang pegas sesuai alurnya pakai tang biasa atau jepit (gbr. 1). Tentunya dengan melepas pegas itu lewat cara bongkar bak kopling.

Arifin mewanti, sebelum lakukan perbaikan pegas dasi, ada baiknya cek dulu baut setelan kopling di bak mesin. Juga cermati performa pegas lain pendukung kerja tuas persneling.

TinjauanTinjauanOct 14, '06 3:57 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya

Keberadaan jari-jari sering diabaikan. Tanpa disadar, eh udah patah atau malah copot. Jadi yang salah siapa? Ini bukan salah siapa-siapa. Sebab, pengecekan bisa jari-jari bisa dilakukan lewat tiga hal. Itu saran Wahidin, jago setel jari-jari dan pelek di Jl. Anggrek, No. 7, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Pertama, lihat lewat bentuk fisik yang paling kentara. Kasat mata pelek tampak bengkok, atau sudah tidak berbentuk sebagaimana mestinya . “Itu tandanya jari-jari segera disetel. Karena pasti sudah tidak seimbang,” jelas Wahidin.

Itu kalau yang kasat mata. Nah, kalau yang nggak terasa, bisa menggunakan cara kedua. Tempelkan dua jempol sampeyan di bibir pelek kanan dan kiri. Putar ban dan rasakan jarak konstan semua permukaan bibir pelek . “Kalau dari jempol terasa ada permukaan yang nggak konstan, itu bisa dijadikan tanda jari-jari perlu disetel,” tambah Wahidin.

Cara selanjutnya, cek langsung dengan memegang jari-jarinya. Pencet masing-masing dua jari-jari yang posisinya saling bersilangan . Kalau ada yang kendur, pasti saat dipencet terasa lunak. Itu juga perlu segera disetel. Jangan ambil risiko karena belum terasa goyang sehingga nggak perlu disetel. “Kalau dibiarkan terus, akan berlanjut pada jari-jari patah,” ingat Wahidin.

Pengecekan bisa dilakukan sesering mungkin. Memang, kalau untuk pemakaian standar, alias jalan yang dilalui bukan jalan penuh lubang, tidak terlalu mengkhawatirkan. “Maksimal 3 bulan sampai satu tahun, jari-jari masih belum kendur,” kata wong Tegal ini.

Kondisi berbeda kalau habis melumat banyak lubang. Kalau itu, kudu langsung dicek biar langsung terdekteksi.

Kategori:Lainnya
Step Korek 4-Tak (8)
CDI Kompetisi Dongkrak Putaran Atas

Beres ganti knalpot plus setting karburator, bisa dilanjut ganti CDI kompetisi. Sanggup mendongkrak putaran mesin yang tertahan. Makin parah di motor sekarang yang pengapian dibelenggu limiter, kagak bakal bisa lewat 12.000 rpm. Seperti Smash, Karisma dan Jupiter-Z.

Nah, kalau sudah begini urusan mesti 'bermain' di area pengapian. Acuhin dulu ganti busi, kabel busi atau koil berbau racing. Mari fokus ganti CDI.

Lega rasanya, nggak kayak dua tahun lalu, sejak akhir 2004 banyak pilihan kotak pengapian. Ada CDI buatan Trimentari Niaga yang ngetop disebut Cibinong dan diberi nama BRT (Bintang Racing Team). Juga nongol buatan Rendi Yusticia yang kondang dengan sebutan CDI Lampung. Hingga dari Suphat Tangtanung Thailand dikirim merek TDR. Di luar label ini, sempat beredar merek Denso Jepang dan Shindengen.

Enaknya motor masa kini sudah berbasis pengapian DC, hingga CDI racing tinggal colok. "Untuk Yamaha Jupiter-Z, tenaga naik 0,7 dk dari standar, ini mesin standar pabrik, lho," ujar Tommy Huang, bos Trimentari Niaga. Tenaga standar Si Bandel Irit ini dikisaran 8 dk/8000 rpm, lumayan nambah jadi 8,9 dk.

Apalagi buat motor korekan, wuih makin ngacir lho, seperti Suzuki Shogun tunggangan M. Fadli dari Tim Suzuki AHRS. "Di putaran atas lebih jalan, dari 6.000 rpm ke atas serasa didorong NOS," girang Fadli yang asal Cibinong itu.

"Lumayan naik tuh sekitar 0,8 dk, pokoknya dari 13 dk melejit hingga 14 dk," tambah Galan Ridwan yang rajin ke Trimentari Niaga buat tes CDI anyar.

Tuh kan yang standar abis aja melejit, apalagi yang dikilik, pasti kuenceng. Tapi balik lagi, namanya juga pengapian racing yang menambah kitiran atas.

Artinya pengendara juga mesti paham karakter, istilahnya mesti berani betot gas. Kalau bawa motornya kalem ya percuma pasang kotak pengatur pengapian ciamik!



TinjauanTinjauanTinjauanTinjauanTinjauanOct 14, '06 2:59 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya

Honda Karisma identik motor irit yang tidak bisa diutak-atik. Tenaga tidak sepadan dengan kapasitas mesin 125-nya. Untuk itu Andy Mulki alias Ko An dari Cahaya Logam Motor coba cari solusi. Memperbaiki kinerja aliran gas bakar Karisma.

Dari markasnya di Batas Kreo, Larangan Utara, Ciledug, Tangerang, doi menyempurnakan porting Karisma. ”Cukup menghaluskan saluran intake dan exhaust,” kata Ko An. Katanya lagi, di lubang porting standar pabrik banyak benjolan macam jerawat dan bisul. Itu jelas menggangu aliran gas bakar.

Konsep Ko An mengacu tips korek perbesar CFM (Cubic Feet Per Minute) yang pernah ditulis MOTOR Plus. Hasilnya terbukti kan? Katanya untuk kohar alias korek harian memperhalus lubang inlet dan outlet jangan terlalu ekstrem. Cukup sekitar 1-1,5 mm saja .

”Intinya membuat sama diameter antara mulut dengan dalamnya,” lanjut mekanik berpengalaman ini. Misalnya bagian dalam intake setelah diratakan jadi 21 mm, sama dengan bagian mulut. Padahal awalnya hanya 20 mm karena masih banyak yang tidak rata .

Hati-hati, katanya jika korekan melebihi 1,5 mm dikhawatirkan putaran bawah mesin terasa berat. Karena tidak terlalu banyak penggantian di bagian lain. ”Namanya juga up grade tenaga harian,” singkat Ko An. Nurfil

YANG LAIN IKUUUT
Aliran lancar sanggup melayani gas bakar banyak. Pilot-jet caplok 40, naik dari standar Karisma yang hanya 35 . Dia juga berpesan sebaiknya menggunakan spuyer lansiran pabrikan yang lebih akurat dibanding spuyer variasi buatan Taiwan, Thailand atau Malaysia.

Langkah selanjutnya mengganti paking kepala silinder dengan yang lebih tipis. Kalau standar 0,5 mm sekarang jadi 0,3 mm saja . Membuat kompresi naik sekitar 1 angka. ”Agar langsamnya tetap enak, gak endut-endutan,” terangnya ramah.

Bagian akhir yang disentuh kudu meyetel ulang kerenggangan klep. Standar 0,05 mm dibuat 0,07 mm. ”Kalau terlalu rapat, tarikan terasa berat,” tambah pria yang bisa ditanya-tanya langsung di nomor (021) 73455936.



TinjauanTinjauanOct 14, '06 1:15 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
kali ini tengok setelan rantai. Letak alat ini ada di ujung kiri-kanan lengan ayun. Berfungsi sebagai alat pengatur kekencangan rantai motor.

Ada dua macam model setelah rantai. Pertama, yang dipasang di luar lengan ayun. Biasanya dipakai di bebek Supra, Jupiter, dan Smash. Satu lagi model setelan rantai ada di dalam lengan ayun. Seperti Honda Tiger, NSR serta Suzuki Satria 120.

Setelan rantai yang ada di luar lengan ayun kemungkinan macet saat rantai jarang disetel. Beda sama model yang ada di dalam lengan ayun. Bisa saja macet, ogah maju mundur lantaran kotoran tertimbun di sela-sela lengan ayun dan penyetel rantai.

Timbulnya karat sebagai sebab utama macetnya kerja penyetel rantai. Jadi, ada baiknya secara berkala bongkar dan bersihkan komponen itu. Ada beberapa cara yang yang perlu di perhatikan. “Perhatikan lubang kecil di atas dan bawah lempengan setelah rantai ,” buka Tono, mekanik dealer Honda Dunia Motor di Jl. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lubang ini harus dijaga biar tidak buntu tertutup kotoran. Sebab merupakan jalan aliran air keluar. Selanjutnya intip bagian dalam lengan ayun dan bodi setelan rantai. Gosok bagian dalam lengan ayun serta bodi setelan rantai pakai ampelas.

Setelah karat hilang, cuci setelan rantai pakai bensin. Celup ke dalam oli biar karat tidak nongol lagi. “Sebaiknya jangan gunakan gemuk. Karena debu yang melekat di lapisan gemuk bikin tanda posisi kiri-kanan tidak terlihat,” tutup Pak Tono yang berkumis tipis itu.
TinjauanOct 14, '06 12:49 AM
untuk semuanya
Kategori:Lainnya
Bikin bingung. Ada dua versi ukuran ban. Seperti 2.50-17 atau 70/90-17. Lantas, apa bedanya ukuran ini? Agar tidak salah kaprah, ingat dulu teori dasarnya. Misal 70/90-17. Maka angka pertama 70, menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter, dan 90 persentase rasionya.
"Angka 90 persentase lebar ban dari tingginya. Sedang angka ketiga, 17, artinya diameter pelek dalam satuan inci," ulas Panca Sulistiono, R&D and Technical Service Manager PT Suryaraya Rubberindo Industries.
Jadi, ban 70/90-17 punya makna; lebar tapak ban 70 mm, dengan tinggi 90% x 70 mm = 63 mm. Dan diameter ban 17 inci.
Contoh lain, pada ban belakang Honda GL-Pro, 3,00-17 inci. Orang awam biasa menyebutnya 'tiga ratus tujuh belas'. Angka 3.00 menunjukkan lebar ban 3 inci, sedang 17 berarti diameter pelek, juga dalam satuan inci.

Lalu berapa tinggi ban ukuran 3.00-17? Sebenarnya, cara membacanya sama. Angka pertama itu lebar, kedua rasionya dan ketiga diameter. "Tapi kalau angka ke dua tidak ada, dianggap rasionya 100%. Jadi ban belakang GL-Pro tebalnya 100% x 3 = 3 inci," lanjut karyawan ban Federal Tire di Jl. Raya Narogong, Cileungsi, Bogor ini.

Mungkin ada yang bertanya, samakah ban ukuran 70/90-17 dengan 2.50-17? Yang ini menghitungnya gampang. Ingat saja, 1 inci = 2,54 cm atau 25,4 mm. Berarti lebar tapak dan tinggi ban, 2,5 x 25,4 mm = 63,4 mm. Artinya, ban 70/90-17 lebih lebar dan lebih tipis dikit (0,4 mm) dari ban 2.50-17.

2 komentar:

  1. Awalnya belajar susah pakai kopling. Tapi giliran udah bisa rasanya jauh lebih nyaman.salam kenal mampir ke blogku ya smallkey

    BalasHapus
  2. Betway 1xBet korean - No Deposit Bonus - Sportsbook
    Betway offers a wide variety kadangpintar of sports and markets to its customers. 바카라 사이트 This includes the ability to bet on football games, basketball, volleyball and ice hockey  Rating: 1xbet korean 5 · ‎Review by Legalbet.co.kr

    BalasHapus